Meninggal Dua Jam
Azlina adalah seorang anak yatim dari keluarga kurang mampu. 3 tahun belakangan ia menderit penyakit kelenjar hiperteroid (gondok). Kendati penyakit yang dideritanya sudah akut, Azlina hanya bisa pasrah, karena ketidakadaaan biaya berobat. Namun pada Kamis, 24 Agusutus 2006 lalu, atas kesepakatan sanak keluarga, Azlina dibawa berobat ke Mahkota Medical Centre (MMC) Melaka.
Esoknya Jumat (25/8) pagi, dokter MMC memeriksa Azlina. Satu-satunya jalan untuk penyembuhan adalah dengan jalan operasi. Namun dokter mengatakan pula jika operasi baru dilakukan 3 bulan mendatang, mengingat tekanan darahnya cukup tinggi.
Usai diperiksa, rupanya kondisi Azlina makin menurun. Sektar pukul 02.00 waktu setempat, alat detak jantung yang ada di layar monitor sudah menunjukkan garis lurus, yang berarti jantungnya sudah tak berdetak lagi. Paman Azlina, Rustam Effendi yang turut mendampinginya sudah pasrah, jika ponakan sudah meninggal. Namun saat ia menanyakan pada dokter apakah Azlina benar-benar sudah meninggal, dokter hanya diam. Namun terus saja melakukan berbagai upaya termasuk memasang alat pacu jantung.
Kendati sudah tak bernafas, dokter tetap belum mau memberikan pernyataan Azlina meninggal. Dan selama 2 jam terus-menerus melakukan pacu jantung. Ajaib, tiba-tiba jantung Azlina berdetak, kendati lemah. Dokterpun buru-buru membawanya ke ruang ICCU. Selama 2 hari ia di ruang ICCU dalam keadaan koma.
Setelah mendapat perawatan yang intensif, kondisi Azlina berangsur-angsur pulih. Dan karena belum bisa dioperasi, keluarganya pun membawanya pulang ke
Kamis, 15 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar